Dedaktik berasal dari bahasa yunani “didaskeein”
yang berarti pengajaran serta “didaktikos” berarti pandai
mengajar. Ada pula yang mengatakan didaktik merupakan bagian dari “pedagogik’
atau ilmu mendidik dan mengajar anak. Dengan demikaian dapat kita simpulkan
bahwa didaktik merupakan ilmu mendidik dan mengajar yang berisi tentang
prinsip-prinsip serta cara agar penyampaian materi ajar oleh guru dapat
diterima oleh peserta didik. Prinsip-prinsip tersebut antara lain: Apersepsi,Peragaan,motivasi,aktifitas,kerjasama,mandiri,penyesuaian
anata individu,korelasi dan evaluasi. Dalam penerapannya didaktik masih
dipengararuhi oleh ilmu lain yaitu ilmu filsafat,psikologi,sosiologi dan
antropologi. Fisafat mempengaruhi
dalam menentukan tujuan pendidikan serta hubungan antara pendidik/guru
dengan peserta didik/murid. Psikologi memberikan sumbangan pada didaktik dari
segi perkembangan anak,bagaimana anak belajar serta bagaimana guru membimbing anak
dalam proses pembelajaran. Adapun aliran
psikologi yang berpengaruh dalam pendidikan berupa aliran psikologi
kognitif. Aliran ini cendrung pada proses berfikir secara realita dan
kebenaran. Adapun tokoh-tokoh aliran kognitif yaitu: Peaget,Bruner,Vigotsky dan
Vanhiee. Sumbangan sosiologi dan
antropplogi berupa pengembangan interaksi antara guru dan peserta didik
dalam proses pembelajaran. Azas-azas didaktik yang harus dimiliki oleh seorang
guru berupa:
1.
Azas Apersepsi
2.
Azas Peragaan
3.
Azas Motivasi
4.
Azas Belajar Aktif
5.
Azas Kerjasama
6.
Azas Mandiri
7.
Azas Penyesuaian dengan Individu siswa
8.
Azas Korelasi atau hubungan timbal balik
9.
Azas Evaluasi
Demikian didaktik dalam
pembelajaran di sekolah yang harus dimiliki oleh setiap guru, untuk lebih
jelasnya jangan beranjak dulu penjelasan 9 azas didaktik bisa baca di Azas - Azas Didaktik Dalam Pembelajaran